Pengembang yang berbasis di Foshan ini akhirnya terdampak, setelah dianggap kebal dari badai krisis kredit yang terjadi di China. Country Garden kemudian menjadi proksi penularan keuangan pada industri dengan menyumbang sekitar seperempat dari produk domestik bruto (PDB) China.
Kekhawatiran akan krisis utang meningkat usai pemegang obligasi dolar perusahaan mengaku belum menerima pembayaran kupon yang seharusnya jatuh tempo Senin lalu. Hal ini kali pertama Country Garden gagal di hadapan publik, jika tidak melakukan pembayaran selama masa tenggang 30 hari.
Indeks untuk para pengembang China terpantau turun 2,9%, Jumat. Country Garden menjadi yang terburuk. Indeks mengalami tren penurunan mingguan terburuk sejak Oktober, ketika China mulai membuka kembali ekonominya dari pembatasan Covid-19. Indeks CSI 300 China turun 1,9% hari ini, menuju penurunan mingguan terburuk sejak Maret.
Pengembang memperkirakan akan membukukan kerugian bersih US$7,6 miliar pada semester pertama tahun ini. Mereka juga telah menahan diri untuk tidak membahas pembayaran kuponnya dalam pengajuan di bursa Hong Kong pada Kamis malam.
Sebelumnya, Moody's Investors Service menurunkan peringkat Country Garden tiga tingkat menjadi Caa1, dengan dalih “meningkatnya likuiditas dan risiko pembiayaan kembali.”
Tiga broker telah menurunkan peringkat saham ini sejak Selasa, termasuk HSBC Holdings Plc dan CLSA Ltd. Target harga rata-rata analis untuk 12 bulan telah turun menjadi HK$1,32, dari level tertinggi sepanjang masa di atas HK$19 pada tahun 2018, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
Analis Goldman Sachs Group Inc. memangkas separuh target harga mereka karena lemahnya penjualan dan persoalan likuiditas, namun tetap mempertahankan peringkat netral.
(bbn)