Hal itu tecermin dari pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang naik 4,93% pada 2022 dari tahun sebelumnya dan berkontribusi hingga 51,87% dari total produk domestik bruto (PDB) tahun lalu.
“Konsumsi rumah tangga mampu tumbuh 4,93% secara tahunan pada 2022 atau lebih baik dari 2021 yang hanya tumbuh 2,02%,” ujar Margo.
Margo menjelaskan salah satu faktor yang mendorong tingginya konsumsi rumah tangga pada tahun lalu adalah pulihnya mobilitas penduduk pascapelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kondisi tersebut memengaruhi aktivitas dunia usaha yang berekses pada meningkatnya pendapatan masyarakat.
"Meningkatnya pendapatan masyarakat juga tecermin dari kenaikan penerimaan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 yang mencapai 18,36% [year on year/YoY]," ungkapnya.
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada 2022 tercatat tumbuh sebesar 5,31% YoY. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 3,7% YoY.
(rez/wdh)