Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi pemerintah sepanjang 2022 terkontraksi 4,77% dari tahun sebelumnya, dipicu penurunan realisasi belanja barang dan jasa.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan realisasi belanja barang dan jasa pemerintah merosot lantaran pemerintah mengurangi penyaluran bantuan sosial (bansos). Sepanjang 2022, bansos yang disalurkan lebih ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Pada kuartal IV-2022, seluruh komponen pengeluaran [konsumsi] tumbuh, kecuali konsumsi pemerintah yang terkontraksi sebesar 4,77% karena penurunan realisasi belanja barang dan saja, serta bansos," katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (6/2/2023).
Lebih lanjut, Margo menyebut pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat yang tergerus akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan minyak goreng. Untuk itu, bansos diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan minyak goreng.
Walakin, upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meredam dampak inflasi itu terbilang berhasil.