Dia mengatakan, informasi harga dari petani dan produsen pangan sering kali tidak diketahui hingga bahan pangan masuk ke pasar. Padahal jika terbuka maka pasar akan lebih efisien. Hal ini yang menjadi salah satu tantangan menghidupkan pasar dan ekonomi masyarakat dari desa hingga kota dan daerah sekitar kota.
"Kita sudah bangun jalan tolnya, kita sudah bangun konektivitas transportasinya sekarang kita bangun konektivitas digitalnya sehingga kita akan lihat nanti. Bayangkan, kalau di sana (desa) harganya Rp10 ribu, sampai di Kramat Jati jadi Rp36 ribu. Nah informasi yang simetris dari hulu sampai hilir bisa membuat pasar kita efisien. Jadi next step dari pembangunan infrastruktur transportasi dan harus diteruskan ini, tidak boleh berhenti," tutup Anies yang dicalonkan oleh Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat tersebut.
Diketahui bahwa pembangunan infrastruktur jalan pada pemerintahan Presiden Jokowi masif dilakukan. Bahkan pada tahun ini Jokowi berkunjung ke sejumlah provinsi di Sumatera dan menemukan jalan-jalan kabupatan dan kota yang rusak dan menganggu kelancaran transportasi logistik. Dia kemudian memerintahkan Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan jalan antara lain di wilayah Lampung, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Utara.
Presiden Joko Widodo mengatakan, perbaikan ruas jalan rusak oleh pemerintah pusat di sejumlah daerah akan dimulai akhir bulan Juli. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi setelah meresmikan jalan tol ruas Bengkulu-Taba Penanjung di Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
“Paling lambat insyaallah akhir bulan Juli ini semuanya sudah jalan,” kata Presiden Jokowi pada Kamis (20/7/2023).
Tak hanya perbaikan jalan raya milik daerah, Presiden Joko Widodo juga terkenal getol meresmikan pembangunan dan operasional jalan tol. Terbaru, Jokowi meresmikan jalan tol ruas Cigombong-Cibadak pada Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi. Kata Jokowi dengan Tol Bocimi maka akan mempercepat perjalanan transportasi dan logistik di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kalau sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi bisa 5 Jam, kadang 6 jam. Sekarang dengan ruas ini bisa hanya 2,5 jam," kata Jokowi dalam acara peresmian yang dilansir Sekretariat Presiden, Jumat (4/8/2023).
(ezr)