Logo Bloomberg Technoz

Anies Akui Bangun Infrastruktur Jalan Era Jokowi On The Track

Sultan Ibnu Affan
11 August 2023 05:44

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden Anies Baswedan mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan untuk kelancaran pengangkutan logistik pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah on the track 'pada jalurnya'. Namun demikian kata dia, konektivitas masih harus diperluas karena Indonesia memang memiliki wilayah yang besar.

"Ya (on the track) konektivitas itu menjadi kunci dan itu harus diperluas, diperbanyak sehingga kota-kota tersambungkan. Dari kota ke daerah sekitarnya," kata Anies Baswedan saat ditanyakan apakah pembangunan konektivitas pada saat ini sudah on the track, dalam wawancara dengan Bloomberg Technoz di Jakarta pada pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan Anies ketika menyampaikan soal pentingnya kota dan daerah sekitarnya juga berikut desa tersambungkan dengan desa sebagai basis produksi pertanian dan kota merupakan pasarnya. Dalam hal ini selain menyediakan offtaker untuk menghindari tengkulak juga harus ada konektivitas. 

Namun demikian kata Anies, yang tak kalah penting dari konektivitas infrastruktur adalah konektivitas digital. Hal ini harus dibangun untuk membagun ekosistem digital pasar sehingga harga transparan. Hal tersebut kata ujar dia, sudah dibuat di Jakarta sehingga harga di pasar-pasar Jakarta bisa diakses secara digital.

"Jadi di balik usaha kita yang harus diteruskan membangun infrastruktur mobilitas, juga pikirkan secara serius membangun infrastruktur informasi agar antara produsen sampai konsumen itu ada informasi yang lengkap. Ya informasi ada. Sekarang kita butuhkan di mana-mana ada internet. Yang kita butuhkan adalah informasi produksi," lanjut mantan Mendikbud di kabinet Presiden Jokowi jilid 1 tersebut.