Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Sekjen OECD Mathias Cormann pada hari ini Kamis (10/8). Hasil pertemuan tersebut, Indonesia mendapatkan lampu hijau dari 38 anggota OECD.

Airlangga menyebutkan bahwa jika diterima maka Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara Pertama dan Negara Asia ketiga di organisasi OECD.

“Pada prinsipnya mereka menyambut sangat positif karena Indonesia dinilai berhasil di dalam kepemimpinan G-20 dan saat sekarang Presiden (Jokowi) memimpin keketuaan Asean,” kata Airlangga di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (10/8/2023)

Seperti yang diketahui Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah membangun kerjasama dengan Indonesia sejak 15 tahun lalu dan telah memiliki kantor di Jakarta dan dinilai menjadi awal yang baik. Meski demikian untuk menjadi anggota OECD membutuhkan proses yang cukup panjang dimana Indonesia harus menunggu empat hingga delapan tahun kedepan sejak pengajuan dilakukan.

“Untuk menjadi anggota OECD itu membutuhkan waktu yang panjang dan terakhir kasus negara Amerika Latin seperti Colombia itu memakan waktu hingga 8 tahun tetapi ada juga yang 4 tahun tetapi itu dilakukan seperti ke Korea atau Jepang yang prosesnya dekade yang uda lama,” ujar Airlangga.