Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - China mengatakan bahwa balon yang terlihat oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon terbang secara tidak disengaja ke wilayah Negeri Paman Sam, dan kegunaannya adalah untuk tujuan sipil.

“Itu masuk secara tidak disengaja ke wilayah udara negara-negara Amerika Latin," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam jumpa pers reguler, Senin (6/2/2023) di Beijing, dilansir dari Bloomberg News.

“Ini untuk tujuan sipil, dan dipengaruhi oleh cuaca dan dengan kemampuan mengemudi sendiri yang terbatas,” lanjutnya.

Mao mengatakan China mengikuti hukum internasional dan mereka tidak akan mengancam negara mana pun. “Dan semua negara mengatakan mereka memahami ini,” ucapnya.

Pentagon mengatakan pada Jumat (6/2/2023) bahwa sebuah balon terdeteksi di atas Amerika Latin. Media lokal melaporkan bahwa balon terbang di atas Kosta Rika, Kolombia, dan Venezuela

Ketika ditanya mengapa China kehilangan kendali atas balon itu, Mao mengatakan, “Saya bukan ahli. Jadi saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu."

Buntut dari kejadian ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda perjalanannya ke Beijing. Mao pun mengatakan China menyerahkan kepada AS untuk mengumumkan terkait kunjungan Blinken di masa depan.

Namun, Mao mengatakan AS bereaksi berlebihan dengan menembak jatuh balon di itu, dengan mengatakan AS terus membesar-besarkanmasalah tersebut. “Itu tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab,” tambah Mao.

(bbn)

No more pages