"Ini sebuah pukulan keras bagi demokrasi Ekuador," kata Cesar Ricaurte yang merupakan Presiden organisasi advokasi media Fundamedios saat dihubungi via telepon. "Para mafia telah melakukan kudeta."
Sampai saat ini, Pemilu Ekuador tidak menarik perhatian dunia. Akan tetapi prosesnya dilihat sebagai sebuah ujian apakah pemerintah dapat mengatasi tindak kriminal yang semakin meningkat.
Kartel narkoba yang saling berkonflik telah mengubah Ekuador yang dulunya damai, menjadi salah satu tempat yang paling kejam di dunia. Bahkan kejahatan yang terjadi di Ekuador telah melampaui Meksiko dan Kolombia dalam kasus pembunuhan tahun lalu. Sehingga, para kandidat presiden yang akan bersaing dalam pemilu 20 Agustus mendatang sama-sama berjanji mengambil tindakan serius terhadap perdagangan narkoba hingga kejahatan-kejahatan lain.
Berdasarkan jajak pendapat yang diterbitkan pada Rabu (9/8/2023) Villavicencio berada di tempat kedua, mendapat dukungan sebesar 13,5%. Sementara kandidat-kandidat lain yang dijagokan, Luisa Gonzales, seorang pelopor sosialis, hingga Jan Topic, mantan tentara, menjadikan hukum dan ketertiban sebagai fokus dari kampanye mereka.
Tewasnya Villavicencio memunculkan pertanyaan apakah para pemilih saat ini akan lebih condong ke calon yang lebih ekstremis.
Sementara itu, tindak kriminal juga menjadi isu utama dalam pemilu yang akan digelar di negara-negara lain. Argentina akan menggelar primary election atau pemilu primer pada 13 Agustus, sementara putaran kedua pemilu presiden di Guatemala akan digelar pada 20 Agustus.
Perkumpulan Geng
Beberapa pemimpin regional memuji kebijakan presiden El Salvador Nayib Bukele yang menangkap puluhan ribu tersangka anggota geng yang kontroversial. Langkah tersebut membuatnya menjadi presiden terpopuler di Amerika Latin.
Sebelum Villavicencio, dikabarkan bulan lalu di Ekuador, wali kota pelabuhan terbesar kedua di negara itu, Manta, juga tewas ditembak.
"Ini adalah berita yang sangat tragis," kata Oren Barack, Direktur Pengelola Pendapatan Tetap di Alliance Global Partners yang berbasis di New York. "Ekuador telah bergerak maju dengan pemilu ini dan mengakhiri kebuntuan pemerintahan sebelumnya. Penting untuk melihat detail apa yang akan terungkap dalam beberapa hari dan pekan mendatang."
--Dengan asistensi dari Jose Orozco dan Maria Elena Vizcaino.
(bbn)