“Saat ini hanya bisa digunakan untuk mencetak KK dan KIA. Untuk KTP sedang proses. Ke depannya juga bisa cetak Akte Kematian, Akte Kelahiran dan sebagainya,” ujar Farhan.
Tidak hanya AMD, Stasiun MRT Blok A juga menyediakan gerai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang fokus untuk memberikan pelayanan konsultasi untuk membuka usaha, layanan perizinan dan non perizinan di Jakarta.
Farchad menjelaskan, Stasiun MRT Jakarta Blok A bisa menjadi stasiun pusat pelayanan publik dan diharapkan secara tidak langsung bisa meningkatkan pendpatan nontiket dengan peningkatan penumpang (ridership).
“Diharapkan bisa berpengaruh ke riders dan menghasilkan dampak positif. Namun, kami tidak melihat itu yang utama, tetapi hanya melihat ketersediaan pusat pelayanan di Stasiun MRT dan cost of public services jadi murah. Kalau meningkatkan ridership ya syukur, tapi kalau tidak juga enggak apa-apa,” tuturnya.
Stasiun MRT Blok A dipilih sebagai stasiun pertama untuk gerai pelayanan publik karena melihat kondisi stasiun yang tenang dan luas. Dengan demikian, stasiun bisa menampung pengunjung dalam jumlah tinggi. Ke depannya, akan terdapat beberapa pusat pelayanan publik di stasiun lainnya. Namun, Farchad belum memerinci nama dari stasiun yang akan dipilih selanjutnya.
(dov/wdh)