Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Targetkan Pendapatan per Kapita US$5.500 di Akhir 2024

Sultan Ibnu Affan
10 August 2023 12:15

Suasana penumpang KRL Commuter line di Stasiun Manggarai, Selasa (30/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penumpang KRL Commuter line di Stasiun Manggarai, Selasa (30/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia masih memiliki resiliensi yang kuat di tengah pelemahan ekonomi dunia. Kinerja ekonomi Indonesia pada paruh pertama tahun ini rupanya mampu mengungguli ekspektasi pasar.

Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 mencapai 5,17%, di mana secara tahunan konsisten berada pada level 5% selama tujuh kuartal berturut-turut. Artinya, menandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin stabil.

Untuk saat ini pendapatan per kapita Indonesia berada di angka US$4.580 (Rp70 juta). Airlangga pun optimistis ke depannya produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia bisa mencapai US$5.500 (Rp83,6 juta). 

"Capaian itu diperoleh Indonesia dan Indonesia kembali menjadi upper middle income country, berdasarkan data daripada World Bank di akhir Juli 2023. Jadi kita di angka US$ 4.580, kita berharap di akhir 2024 nanti kita bisa mencapai US$ 5.500," kata Airlangga dalam pembukaan pameran GIIAS 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (10/8).

PNB atau Gross National Income (GNI) adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dan dalam periode tertentu dan dapat diukur dengan satuan uang.