Harga Beras Tertinggi Sejak 2008 dan Ancaman Proteksionisme
News
10 August 2023 11:45
Anuradha Raghu - Bloomberg News
Bloomberg, Lonjakan harga beras ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun terakhir meningkatkan kekhawatiran akan biaya pangan akan jauh lebih mahal bagi masyarakat termiskin di dunia.
Biji-bijian ini adalah sumber pangan utama bagi miliaran orang di Asia dan Afrika. Beras menyumbang 60% dari total asupan kalori untuk warga di beberapa wilayah Asia Tenggara dan Afrika, dan angka ini mencapai 70% di negara-negara seperti Bangladesh.
Lonjakan harga terbaru ini meningkatkan tekanan pada pasar pangan global yang sudah diguncang oleh cuaca ekstrem dan konflik berkepanjangan di Ukraina. Beras Thailand jenis Thai white rice 5% broken, atau kategori beras putih dengan butiran panjang yang merupakan patokan beras di Asia, melonjak menjadi US$684 per ton pekan ini karena cuaca kering yang mengancam panen Thailand, dan setelah ekportir utama India, yang menyumbang 40% dari perdagangan dunia, meningkatkan pembatasan ekspor untuk melindungi pasar lokalnya.
"Harga beras yang lebih tinggi akan berkontribusi pada inflasi pangan, terutama bagi rumah tangga miskin di negara-negara konsumen beras utama di Asia," ungkap Joseph Glauber, peneliti senior di International Food Policy Research Institute di Washington. "Negara-negara lain sering kali mengikuti langkah yang sama ketika satu negara memberlakukan larangan ekspor. Masyarakat miskin di dunia adalah pihak yang paling dirugikan."