Jacob Gu - Bloomberg News

Bloomberg, China menegur keras Jepang usai mantan Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, mengatakan bahwa negaranya, Amerika Serikat (AS) dan Taiwan akan menunjukkan kepada Beijing "niat mereka bertempur" untuk mencegah invasi.

"Omong kosong Aso sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan mengancam stabilitas di Selat Taiwan," kata kedutaan China di Tokyo dalam pernyataan yang diposting di akun WeChat-nya pada Rabu (09/08/2023).

Kementerian Luar Negeri di Beijing juga mengeluarkan pernyataan lain yang mengutuk Aso terkait "pernyataan yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk memanaskan ketegangan Selat Taiwan, memperburuk permusuhan dan konfrontasi, dan dengan jelas ikut campur dalam urusan dalam negeri China."

Belakangan ini Jepang semakin mendukung Taiwan dan mempererat hubungan pertahanan dengan AS, yang menimbulkan ketegangan dengan China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya.