Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Melorot, Bursa Asia Diperkirakan di Zona Merah

News
10 August 2023 07:00

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Futures saham Asia diperdagangkan sedikit lebih rendah pada Kamis (10/08/2023) menyusul penjualan saham-saham emiten teknologi di Wall Street. Investor kini menantikan data inflasi bulanan AS yang akan membantu membentuk pandangan terhadap langkah-langkah berikutnya dari The Federal Reserve.

Futures untuk saham di Jepang dan Hong Kong turun sementara Australia hanya sedikit berubah. Indeks S&P 500 turun 0,7% pada Rabu, sementara Nasdaq 100 anjlok 1,1%, tertekan oleh penurunan 4,7% pada saham Nvidia Corp., karena investor euforia kecerdasan buatan (AI) mulai landai setelah sempat mendorong kenaikan saham-saham teknologi tahun ini. Futures saham AS naik sedikit dalam perdagangan Asia.

Pergerakan tersebut muncuk menjelang data inflasi AS pada Juli yang dijadwalkan dirilis pada Kamis waktu setempat. Para ekonom memperkirakan adanya kenaikan sedikit pada angka-angka utama, sebagian terkait dengan kenaikan harga minyak, sementara inflasi inti diperkirakan akan turun.

Inflasi AS (Sumber: Bloomberg)

Meskipun inflasi melebihi ekspektasi, the Fed kemungkinan akan merasa kebijakannya sudah cukup restriktif karena industri manufaktur sulit dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan, demikian menurut Fawad Razaqzada, seorang analis pasar di City Index dan Forex.com. Artinya, "kemenangan kecil" tidak akan terlalu berpengaruh, katanya.