Diketahui sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen dan tempat tinggal mereka karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Sementara Presiden Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak.
"Mendagri Suleyman Soylu sampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak," lanjut dikutip dari rilis tersebut.
Oleh karena itu mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah. KBRI Ankara menyatakan akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Menurut data KBRI, terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional. Bagi WNI yang membutuhkan informasi dan pendampingan bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.
(ezr/roy)