Bloomberg Technoz, Jakarta - PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), emiten pengelola gerai Starbucks di Indonesia, telah menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (9/8/2023), harga ditetapkan di level Rp2.000/saham. Dengan melepas sebanyak 217 juta saham, MAPB akan meraup dana segar sekitar Rp434 miliar.

Level harga tersebut tidak jauh berbeda dengan level harga per penutupan sore ini, Rp2.050/saham. Dengan kata lain, private placement MAPB hanya terdiskon sekitar 2,44%.

Selain itu, private placement MAPB juga memberikan efek dilusi sekitar 9,09%.

MAPB akan menggunakan dana hasil private placement untuk modal ekspansi. Ekspansi yang dilakukan diantaranya untuk pembukaan toko baru dan pembiayaan modal kerja.