Bloomberg Technoz, Jakarta – Produksi minyak di Blok Rokan dilaporkan telah mencapai 172.710 barel per hari, dua tahun setelah alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi mengatakan capaian tersebut merupakan angka tertinggi sejak alih kelola Blok Rokan, dan diharapkan dapat menunjang target produksi nasional sebanyak 1 juta barel setara minyak (BOPD) pada 2030.

Capaian produksi tersebut, lanjutnya, berbanding lurus dengan kegiatan pengeboran yang dilakukan perseroan sepanjang tahun berjalan. Sejauh ini, PHR telah mengebor 825 sumur dan mengelola 84 rig pengeboran aktif. 

"Kami juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan, PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kami harapkan akan lebih produktif,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (9/8/2023).

Berdasarkan catatan perusahaan, produksi minyak di Blok Rokan terus naik sejak Juli 2023. Per 31 Juli, produksi mencapai 167.645 BOPD, pada 1 Agustus sebanyak 168.730 BOPD dan per 7 Agustus sejumlah 169.282 BOPD.