Dasha Afanasieva - Bloomberg News

Bloomberg, Merek-merek di Inggris kini tengah menghadapi pengawasan karena upaya mereka melayani pelanggan yang semakin sadar “woke.” 

Istilah woke ini digunakan untuk menggambarkan kesadaran terhadap kesenjangan sosial seperti rasial dan seksisme. Dalam konteks bisnis, perusahaan yang mengikuti budaya woke ini mengambil langkah-langkah aktivisme dan mengaitkannya dengan produk mereka.

Perusahaan kopi milik Coca-cola, Costa dan produsen sepatu Dr. Martens sempat menjadi sasaran serangan warganet (netizen) yang menentang kapitalisme yang menunggangi agenda woke tersebut.

Pemerintah di Inggris pun telah memperingatkan dunia usaha untuk tidak terlibat dalam apa yang mereka pandang sebagai perdebatan politik. Sebelumnya, NatWest Group melakukan gerakan woke dengan menutup rekening bank pendukung kampanye Brexit, Nigel Farage.