Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS, Sang 'Raja' yang Terancam Kudeta

News
13 January 2023 12:34

Ilustrasi Dolar AS (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Dolar AS (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Status dolar Amerika Serikat (AS) sebagai 'raja' mata uang sedang terancam. Banyak negara lelah dengan dolar AS yang terlalu kuat dan dibuat sebagai sebuah 'senjata' baru. Oleh karena itu beberapa negara sedang mencari cara untuk mencari mata uang alternatif.

Termasuk setidaknya ada 12 negara di Asia sedang mencoba melepaskan diri dari ketergantungan terhadap dolar AS. Makin banyak pula perusahaan yang menjual obligasi dalam mata uang lokal.

Tidak ada yang mengatakan bahwa dolar AS akan bisa digantikan sebagai mata uang global dalam waktu dekat. Namun belum lama ini hampir jadi pertimbangan bagi negara-negara untuk mengeksplorasi mekanisme pembayaran yang melewati mata uang AS atau menggunakan jaringan SWIFT yang mendukung sistem keuangan global.

Asia's Dollar Pain (Dok Bloomberg)

Kekuatan dolar AS yang begitu dominan dimanfaatkan oleh Presiden Joe Biden untuk memberikan sanksi terhadap Rusia pada 2022. 

"Ini hanya akan memperkuat usaha Rusia dan China untuk mengelola ekonomi mereka tanpa dolar AS," tutur Paul Tucker, mantan Wakil Gubernur Bank of England (BoE) dalam podcast Bloomberg.