Pasar Surplus
Akan tetapi, prospek harga nikel juga dibayangi ketidakpastian. Tingginya pasokan menjadi penyebabnya.
S&P Global menurunkan proyeksi harga nikel pada semester II-2023 dari US$ 22.000/ton menjadi US$ 20.000/ton. Tingginya produksi di Indonesia dan China tidak dibarengi dengan peningkatan permintaan.
“Walau kami memperkirakan permintaan nikel untuk pembuatan baterai kendaraan listrik meningkat 30,8% per tahun selama 2022-2027, tetapi pasokan di pasar primer akan bertambah ke 15,9 minggu penggunaan pada 2025. Ini adalah yang tertinggi sejak 2020, yang membuat pasar masih mengalami surplus,” papar riset S&P Global.
(aji)
No more pages