Target paling optimistis ada di US$ 278,71/ton.
Permintaan Tinggi
Secara fundamental, kenaikan harga batu bara akan ditopang oleh tingginya permintaan. Setelah tahun lalu menyentuh rekor, permintaan batu bara tahun ini diperkirakan bertahan di level tinggi
International Energy Agency (IEA) mencatat konsumsi batu bara pada 2022 naik 3,3% menjadi 8,3 juta ton, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Tahun ini, konsumsi batu bara akan tetap tinggi terutama di China, India, dan Asia Tenggara.
“Batu bara akan penyumbang terbesar emisi karbon di sektor energi sehingga Amerika Serikat (AS) dan Eropa mencoba menurunkan konsumsi. Namun, permintaan masih akan tinggi di Asia, meski ada upaya untuk menggenjot penggunaan energi terbarukan,” sebut Keisuke Sadamori, Direktur IEA, dalam keterangan tertulis.
Tahun ini, permintaan batu bara di China dan India diperkirakan mendekati 70% dari konsumsi dunia.
(aji)