Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi konstruksi Jakarta Integrated Green Terminal akan segera dimulai di Kalibaru, Jakarta Utara, dengan kapasitas lebih besar dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang terbakar pada awal Maret.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A. Salyadi Saputra mengatakan terminal baru tersebut tidak hanya mengakomodasi bahan bakar seperti BBM, LPG, bensin, dan biodiesel; tetapi juga LNG, CPO, jelantah, petrokimia, dan hidrogen. 

“Jakarta Integrated Green Terminal dirancang untuk menjadi terminal energi dengan standar operasional terbaik di kelasnya dengan penerapan teknologi terbaru dan skala fleksibilitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan energi di area Jabodetabek,” ujar Salyadi, Selasa (8/8/2023).

Pertamina memberikan mandat kepada PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengerjakan dan mengembangkan Jakarta Integrated Green Terminal.

CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan studi awal pengembangan konsep terminal baru ini sudah selesai dilakukan. Proyek tersebut akan dibangun di kawasan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelilndo) dengan luas 64 hektare dan taksasi kapasitas penampungan sebesar 6 juta barel.