Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta perbankan nasional untuk turut andil dalam pembiayaan proyek peleburan hasil tambang (smelter) guna mendorong program hilirisasi yang dijalankan oleh pemerintah.

Namun Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam pendanaan smelter.

Jahja menjelaskan bahwa untuk smelter membutuhkan minimal Rp5 triliun sampai belasan triliun. Dari satu smelter menjadi satu paket dengan pembangkit tenaga listrik yang diambil dari batubara. Sehingga bank lokal menjadi berat untuk melakukan pembiayaan.

Ia menilai bank-bank asing hanya mau membiayai smelter saja, tapi tidak mau terlibat dalam pembiayaan pada batu bara. 

"Ini yang membuat tugas bank lokal agak berat karena dari segi interest bank-bank asing dalam dolar akan sangat kompetitif, kita di Indonesia funding dolar belum terlalu banyak," katanya dalam diskusi panel acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023).