Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5 poin (4,6%) ke posisi Rp104/saham, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) drop 25 poin (2,4%) ke posisi Rp1.045/saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 150 poin (2,2%) ke posisi Rp6.525/saham.

Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Konsumen periode Juli 2023. Hasilnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada angka 123,5. Optimisme dan keyakinan konsumen tersebut sedikit mengendur. Sebab pada bulan sebelumnya, IKK masih berada pada angka 127,1. Angka Juli 2023 juga menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir.

IKK terdiri dari 2 sub-indeks besar, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Adapun IKE pada Juli 2023 tercatat 113,8 dengan bulan sebelumnya masih 116,8. Sedangkan IEK Juli 2023 ada pada 133,2, tidak setinggi bulan sebelumnya yang tercatat mencapai 137,5.

Untuk pasar saham Asia mayoritas bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,81%, indeks Kospi drop 0,26%, indeks Shanghai turun 0,23%, indeks Nikkei 225 menguat 0,38% dan indeks Strait Times Singapore naik 0,05%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,38%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, harga saham-saham perusahaan China pada papan perdagangan Hong Kong mengalami penurunan pada Selasa (8/8/2023) waktu setempat karena investor khawatir tentang seberapa kuat pemulihan ekonomi China dapat bertahan pasca data perdagangan terbaru.

Pemulihan ekonomi China menunjukkan sinyal yang amat kurang baik, dengan data ekspor sebagai mesin pertumbuhan terkuat dan pendukung ekonomi mengalami penurunan pada Juli, tercatat kontraksi. Tren turun terus terjadi dalam tiga bulan berturut-turut. Impor juga jatuh.

“Deflasi adalah risiko signifikan yang mencerminkan lemahnya permintaan dan akan berdampak pendapatan para perusahaan di China. Sisi positifnya adalah angka inflasi yang lebih lemah membuka peluang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut,” kata Marvin Chen, Analis dari Bloomberg Intelligence.

(fad)

No more pages