Galaxy sebelumnya juga terlibat dalam terlibat sebagai penasihat Pantera, yang menjual saham minoritasnya di Bitstamp ke Ripple.
Bitstamp hadir di hadapan publik tahun 2011 dengan basis operasi di Luksemburg, wilayah yang sempat jadi pusat perdagangan Bitcoin dunia. Bitstamp berfungsi sebagai alternatif untuk pertukaran Bitcoin yang saat itu didominasi Mt.Gox.
Saat ini Bitstamp menjadi bursa terbesar ketujuh di dunia, dengan volume perdagangan sekitar US$126 juta selama 24 jam terakhir, menurut data yang dihimpun Coinmarketcap.com. Pada tahun 2018, Bitstamp diakuisisi oleh NXMH, perusahaan investasi Eropa yang dimiliki oleh NXC, perusahaan investasi Korea Selatan.
Bitstamp USA, unit Amerika, memiliki lisensi BitLicense, yang memungkinkannya mereka melayani klien di negara bagian New York. Hal yang bertolakbelakang terjadi pada bursa lain seperti Binance AS yang kehilangan pangsa, menurut data Kaiko.
Semakin banyak platform kripto yang berekspansi ke ruang derivatif, yang sebelumnya didominasi oleh FTX—sebelum hancur tahun lalu, serta Binance. Diketahui Coinbase Global Inc. dan Gemini juga meluncurkan bursa derivatif di luar negeri tahun ini.
Perusahaan kripto yang selamat dari badai industri pada tahun 2022 sekarang terlibat dalam serangkaian kesepakatan. Tujuannya memperkuat situasi keuangan industri dan mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk ledakan berikutnya.
(bbn)