Logo Bloomberg Technoz

Saham Properti Tak Agresif di Tengah Relaksasi Kepemilikan Asing

Muhammad Julian Fadli
08 August 2023 10:17

Ilustrasi properti Bumi Serpong Damai (Dok BSD CIty)
Ilustrasi properti Bumi Serpong Damai (Dok BSD CIty)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sentimen kemudahan pembelian properti oleh warga negara asing (WNA) tak signifikan menggerakan harga saham sektor tersebut. Mayoritas saham emiten properti besar bergerak bervariasi.

Hingga pukul 10.00, Selasa (8/8/2023), harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) hanya naik 1 poin atau setara 0,61% ke level Rp165/saham. Harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga hanya naik 5 poin atau setara 0,73% ke level Rp690/saham.

Kemudian, harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 15 poin atau setara 1,26% ke level Rp1.205/saham. Harga PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 5 poin atau setara 0,46% ke level Rp1.085/saham.

Sementara, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjadi satu-satunya yang tidak bergerak. Saham ini berada di level Rp488/saham.

Seperti diketahui, kepemilikan properti bagi WNA di Indonesia semakin dipermudah melalui Undang-undang No. 6 Tahun 2023. Adapun, implementasinya diatur dalam PP 18/2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah. WNA bisa membeli properti bermodalkan paspor atau izin tinggal.