Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Hadapi Sentimen Mixed Jelang Lelang SUN Rp14 Triliun

Ruisa Khoiriyah
08 August 2023 08:41

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Indonesia rupiah hari ini masih akan menghadapi sentimen beragam dengan masih besarnya tekanan eksternal dari potensi kenaikan bunga acuan Federal Reserve di sisa tahun ini.

Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 yang mencatat angka mengejutkan diharapkan mampu memberikan penguatan pada nilai tukar di tengah sinyal hawkish the Fed yang menggerus kekuatan rupiah.

Para pelaku pasar di pasar swap telah menaikkan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate sebesar 25 bps pada November atau Desember tahun ini.

Walau keyakinan itu tidak sebesar bulan lalu akan tetapi tingkat probabilita meningkat dibanding pekan kemarin menyusul pernyataan Michelle Bowman, pejabat the Fed yang menyatakan kenaikan bunga acuan dibutuhkan di sisa tahun ini untuk memastikan inflasi Amerika kembali terjangkar.

Indeks dolar AS ditutup menguat semalam dan pagi ini terpantau kembali melanjutkan penguatan ke level 102,240.