Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes: WFH Tidak Efektif Mengurangi Polusi Udara

Krizia Putri Kinanti
07 August 2023 20:10

Suasana gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023).(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023).(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta mengambil langkah cepat untuk mengatasi buruknya kualitas udara Jakarta yang tengah memburuk belakangan ini. Sejumlah kalangan meminta Pemprov DKI Jakarta menerapkan aturan bekerja dari rumah (WFH) dan meliburkan sekolah bagi siswa.

Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menilai bahwa bekerja dari rumah (work from home/wfh) tidak efektif untuk melindungi masyakat dari polusi udara.

“Perbaikan kualitas udara merupakan multi intervensi. WFH tidak menjamin solusi untuk perbaikan kualitas udara. Kalau kita lihat di negara Eropa, mereka tidak menerapkan WFH tapi mereka bisa menjaga kualitas udara tetap baik,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Senin (7/8/2023).

Ia mengatakan WFH memang membuat mobilitas masyarakat akan berkurang untuk kebutuhan bekerja, namun pergerakan manusia untuk kebutuhan lainnya mungkin akan tetap ada. Untuk jangka lebih panjang, Nadia berpandangan perlu ada kebijakan yang mengarah pada peningkatan kualitas transportasi publik dan pembatasan kendaraan bermotor pribadi.

Pengurangan polusi udara salah satunya juga bisa dilakukan dengan penggunaan energi bersih dan terbarukan, peningkatan ruang terbuka hijau, serta penggunaan energi hijau.