Untuk diketahui, Presiden Jokowi memang tidak hadir secara fisik dalam acara peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra. Pada Senin pagi, Presiden Jokowi harus menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Hotel Shangrila yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersamaan dengan jadwal acara HUT Partai Gerindra.
Sementara itu, saat menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) Partai Gerindra, Ketua Umum Prabowo Subianto didampingi oleh beberapa petinggi partainya yakni Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad, Andre Rosiade dan juga Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra yang juga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, Prabowo hadir pada pukul 09.10 WIB. Dia sempat berkeliling menyapa dan memberikan santunan kepada ratusan anak yatim yang telah berada di lokasi.
Prabowo dalam kesempatan itu sempat merespons sambutan virtual dari Presiden Jokowi. Prabowo juga menjelaskan dia merasa beruntung bisa bekerja bersama dengan Presiden Jokowi sekalipun mereka rival dua kali pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 dan 2019.
"Ciri khas pak Jokowi selalu singkat, ringkas tapi pendananya lumayan. Saudara-saudara saya gembira bahwa sekali lagi kita telah memperlihatkan ke dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan. Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Jokowi tetapi di ujungnya Beliau mengajak saya, walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu," kata Prabowo dalam acara yang sama.
Prabowo mengatakan, dia sebagai pemimpin Partai Gerindra tak akan mengecewakan para kader dan pendukungnya. Dia juga menegaskan kembali bahwa keinginan partai adalah keadilan dan kemakmuran terjadi di Indonesia. Hal itu juga selayaknya jadi misi para kader dan pendukung partai tersebut.
"Ikut politik bersama Gerindra itu adalah politik yang lurus, politik yang benar, politik yang tidak pernah mau berkhianat, tidak mau menipu. Kita memiliki politik yang bersih dan lurus," imbuhnya.
Diketahui Partai Gerindra merupakan salah satu partai yang cukup diperhitungkan dan memiliki kursi di DPR RI. Meskipun pada Pemilu 2014 dan 2019, Partai Gerindra mengusung calon Presiden Prabowo dan menjadi rival ketat Jokowi saat itu namun akhirnya Gerindra bergabung di kabinet Presiden Jokowi. Dua petinggi Partai Gerindra masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu yaitu Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
(ezr)