Logo Bloomberg Technoz

Walau Membawa Kemarau, El Nino Tingkatkan Panen Ikan dan Garam

Sultan Ibnu Affan
07 August 2023 14:50

Pekerja membongkar ikan yang baru ditangkap di pelabuhan perikanan Muara Sungai Baturusa di Pangkalpinang, Minggu (4/9/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja membongkar ikan yang baru ditangkap di pelabuhan perikanan Muara Sungai Baturusa di Pangkalpinang, Minggu (4/9/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika  (BMKG) memperkirakan musim kemarau atau kekeringan panjang dampak dari El Nino memberikan dampak negatif yang bisa membuat gagal produksi pangan. Akan tetapi El Nino yang puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus bisa memberikan dampak positif yakni berpotensi meningkatkan panen garam dan panen penangkapan ikan laut.

"Ini kita sudah tahu kalau dampak negatif El Nino ini bisa berdampak pada kekeringan, panen gagal, dan kebakaran hutan," ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan dalam Forum Group Discussion (FGD) Antisipasi Musim Kemarau 2023 di Jakarta, Senin (7/8/2023).

"Tapi sebenarnya ada dampak positif yakni potensi panen garam akan meningkat. Lalu khususnya wilayah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan NTB (Nusa Tenggara Barat) karena saat El Nino lautnya mendingin sering terjadi aqualink sehingga potensi penangkapan ikan itu akan meningkat," imbuhnya.

Oleh sebab itu pemerintah selain melakukan persiapan mitigasi dampak kekeringan untuk pangan, juga perlu menyiapkan berbagai langkah untuk memanfaatkan dampak positif. Salah satunya dengan menyiapkan manajemen penyimpanan atau cold storage yang baik untuk ikan dan garam.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena iklim El Nino akan mencapai puncak pada Agustus-September 2023.