Logo Bloomberg Technoz

Filipina-Tiongkok Panas di Laut China Selatan Usai Kapal Ditembak

News
07 August 2023 14:40

Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)

Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Filipina telah mengeluarkan nota diplomatik ke China yang meminta negara itu untuk menjelaskan insiden yang terjadi pada Sabtu (5/8/2023). Presiden Ferdinan Marcos Jr. mengatakan kapal penjaga pantai China memblokir dan menembakkan meriam air ke sebuah kapal suplai Filipina di Laut China Selatan.

Marcos mengatakan pada Senin (7/8/2023) bahwa Menteri Luar Negeri Enrique Manalo telah mengirimkan catatan lisan kepada duta besar China Huang Xilian yang berisi gambar dan video tentang apa yang terjadi di perairan yang disengketakan tersebut.

Menurut pihak militer Filipina pada Minggu (6/8/2023) insiden tersebut terjadi saat kapal-kapal dari Filipina sedang melakukan rotasi pasukan secara rutin dan misi perbekalan. Pihak militer menambahkan bahwa kapal suplai tidak dapat menurunkan muatannya akibat tindakan penjaga pantai China.

"Kami terus menegaskan kedaulatan kami. Kami terus menegaskan hak teritorial kami dalam menghadapi semua tantangan ini," kata Marcos kepada wartawan."