Logo Bloomberg Technoz

"Kekhawatirannya sekarang adalah bahwa pemerintah mungkin akan mengikuti langkah ini dan melakukan hal yang sama terhadap gula," tambahnya.

Sementara itu ladang-ladang tebu di wilayah-wilayah penghasil utama Maharashtra dan Karnataka tidak mendapatkan curah hujan yang memadai pada bulan Juni, yang mengganggu hasil panen, demikian menurut Presiden Asosiasi Pabrik Gula India, Aditya Jhunjhunwala.

Asosiasi Pabrik Gula India ini memperkirakan produksi gula akan turun 3,4% dari tahun lalu menjadi 31,7 juta ton pada 2023-24. Namun Jhunjhunwala mengatakan bahwa pasokan dapat memenuhi permintaan domestik.

Sementara itu, India akan menggunakan lebih banyak gula untuk bahan bakar nabati. Asosiasi melihat pabrik-pabrik gula akan mengalihkan 4,5 juta ton untuk membuat etanol, naik 9,8% dari tahun sebelumnya. 

"Pada tingkat produksi ini, India mungkin tidak akan melakukan ekspor," ujar Kepala Gula dan Etanol di StoneX, Bruno Lima.

"Kami harus mengikuti dengan seksama apakah pengalihan etanol ini akan dilakukan secara penuh."

Menteri Pangan India Sanjeev Chopra pada hari Jumat mengkritik penilaian ISMA tentang produksi gula yang lebih rendah. Dia mengatakan bahwa hal ini sangat prematur dan telah menciptakan kepanikan akan kekurangan di negara ini, demikian dilaporkan Press Trust of India

Namun demikian India telah membatasi ekspor gula sebelumnya. Pada 2022-2023, pengiriman dibatasi pada 6,1 juta ton, turun dari 11 juta ton pada tahun sebelumnya.

Tahun depan, para analis termasuk Akamine dan Lima memperkirakan hanya 2 juta hingga 3 juta ton yang akan diizinkan atau bisa tidak ada sama sekali diekspor yang berisiko menimbulkan lonjakan lebih lanjut pada harga global.

Panen gula di Maharashtra, India. (Bloomberg Mercury)

Harga gula berjangka naik sekitar 20% tahun ini, meskipun harga turun dari puncaknya pada bulan April yaitu 26,83 sen per pon, level tertinggi sejak 2011. Pasar khawatir El Nino akan membawa kondisi yang lebih panas dan lebih kering di Asia Selatan dan Asia Tenggara yang akan mengganggu produksi. Thailand juga mungkin akan mengalami penurunan produksi.

Hal ini, dikombinasikan dengan produksi yang lebih rendah di wilayah-wilayah lain seperti Afrika Selatan dan Amerika Tengah, dapat memicu reli harga lainnya. Akamine menilai, harga diperdagangkan antara 25 sen dan 27,5 sen per pon pada musim berikutnya. Harga berada di 23,69 sen pada hari Jumat. Panen raya Brasil menahan kenaikan harga.

Namun pemerintah India sepertinya belum akan mengambil keputusan mengenai kuota ekspor gula untuk tahun 2023-2024. Panen baru akan dimulai pada bulan Oktober dan ISMA menyatakan bahwa peningkatan curah hujan baru-baru ini akan menguntungkan panen. 

"Para pejabat akan menunggu sampai mereka memiliki visibilitas penuh atas produksi," kata analis komoditas senior di Rabobank, Carlos Mera.

(bbn)

No more pages