Kunjungan ini dilakukan pada hari yang sama ketika Thaksin mengumumkan bahwa ia akan menunda kepulangannya ke Thailand selama dua minggu dengan alasan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Awalnya ia berencana pulang ke Thailand pada 10 Agustus 2023.
Saat ini, partai politik yang didukung keluarganya, Pheu Thai, sedang berjuang untuk membentuk pemerintahan berikutnya di Thailand setelah oposisi yang ditunjuk oleh militer menggagalkan usaha mantan sekutunya membentuk pemerintahan baru.
Thaksin digulingkan pada tahun 2006 oleh kudeta militer. Ia melarikan diri dari negaranya pada 2008 guna menghindari tuduhan korupsi. Ia tinggal berpindah-pindah di luar negeri, di antaranya Hong Kong, Singapura, Dubai, dan London.
Sejak meninggalkan Thailand, ia dinyatakan bersalah secara in absentia dalam beberapa kasus korupsi yang menurutnya bermotif politik. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara dari tiga kasus jika dia kembali.
Thaksin mengatakan pada bulan Mei lalu bahwa ia akan mengikuti proses peradilan sekembalinya ke Thailand dan tidak menginginkan amnesti hukuman penjara - sesuatu yang sebelumnya pernah diupayakan oleh pemerintah yang dipimpin oleh saudara perempuannya, Yingluck, pada tahun 2013, sebelum akhirnya digulingkan pada tahun 2014 melalui kudeta. Putrinya, Paetongtarn Shinawatra, adalah salah satu dari tiga kandidat perdana menteri di Pheu Thai.
Sebaliknya, Hun Sen sudah berkuasa di Kamboja lebih dari empat dekade. Partainya mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan umum bulan lalu setelah oposisi utama dilarang mencalonkan diri.
Baru-baru ini ia mengatakan bahwa ia akan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet, menjelang akhir Agustus, meskipun ia diperkirakan akan terus mempertahankan pengaruh yang cukup besar terhadap politik negara tersebut.
(bbn)
