"Konsumsi tumbuh positif didorong oleh perayaan hari besar keagamaan dan pemberian Tunjangan Hari Raya serta gaji ke-13. Dorongan konsumsi rumah tangga tercermin dari peningkata mobilitas masyarakat," jelas Edy.
Mudik sendiri, demikian Edy, begitu signifikan dalam memberikan sumbangan terhadap PDB. Menurut kajian BPS, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 1,5 poin persentase secara yoy.
"Ini menggunakan analisis multiplier effect input-output," ujarnya.
Pada kuartal II-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17%. Jadi andai tidak ada mudik, maka ekonomi hanya tumbuh 3,67%, tidak sampai 4%.
(aji)
No more pages