Logo Bloomberg Technoz

Pertumbuhan Ekonomi di Jawa dan Sumatera Turun Selama Kuartal II

Krizia Putri Kinanti
07 August 2023 11:50

Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama kuartal II 2023 mencapai 5,17%, lebih tinggi jika dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,04%.

Namun jika dilihat secara spasial, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara serta Maluku dan Papua lebih rendah dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara spasial kuartal II 2023 (Dok. BPS)

Pulau Jawa misalnya, pertumbuhan ekonomi yang dicatatkan pulau dengan penduduk terpadat di Nusantara ini mencapai 5,18%, lebih rendah dari posisi kuartal II-2022 yang mencapai 5,65%. Secara keseluruhan, Pulau Jawa memberikan kontribusi PDB sebesar 57,27%.

Selain itu, penurunan pertumbuhan PDB juga terjadi di Sumatera selama kuartal II-2023 yang mencapai 4,90%, turun dari 4,96% dari kuartal II tahun lalu.

Sementara itu wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi negatif yakni mencapai -0,48%.