Logo Bloomberg Technoz

PDB dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga. Porsinya mencapai 53,31%.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2023 tumbuh impresif 5,23%. Lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 4,54% sekaligus jadi yang tertinggi sejak kuartal III-2022.

"Konsumsi tumbuh positif didorong oleh perayaan hari besar keagamaan dan pemberian Tunjangan Hari Raya serta gaji ke-13. Dorongan konsumsi rumah tangga tercermin dari peningkata mobilitas masyarakat," jelas Edy.

Kelompok konsumsi yang tumbuh tinggi pada kuartal II-2023, lanjut Edy, adalah di sektor transportasi dan komunikasi, pakaian dan alas kaki, jasa perawatan, serta restoran dan hotel.

Kontributor PDB terbesar kedua adalah investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dengan porsi 27,9%. PMTB tumbuh 4,63% pada kuartal II-2023.

Kemudian penyumbang terbesar ketiga adalah ekspor, dengan kontribusi 20,25%. Namun pada kuartal II-2023, ekspor mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 2,75%.

"Ekspor barang mengalami kontraksi pada non-migas yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan, serta besi baja, dan nikel. Sedangkan ekspor barang migas seperti gas alam, hasil minyak, dan minyak mentah, kemudian ekspor jasa tumbuh positif seiring peningkatan jumlah wisman dan devisa masuk dari luar negeri," terang Edy.

(aji)

No more pages