Logo Bloomberg Technoz

Hasil jajak pendapat ini sejalan dengan pergerakan harga di fed fund futures, yang menunjukkan bahwa para trader memproyeksi bank sentral akan memangkas suku bunga beberapa kali pada tahun 2024, lebih dari satu poin persentase secara agregat. Hal itu diperkirakan seolah-olah sebagai tanggapan the Fed terhadap pelemahan ekonomi AS.

Para investor kini melirik obligasi AS bertenor panjang, yang imbal hasilnya pada minggu lalu mendekati level tertinggi dalam beberapa tahun yang sempat terjadi pada Oktober.

Dalam memetakan pilihan alokasi dana mereka untuk tahun depan, para responden survei tampaknya tidak terpengaruh oleh penurunan di pasar obligasi minggu lalu, yang terjadi usai pengumuman Departemen Keuangan AS bahwa mereka akan meningkatkan penerbitan utang dan langkah Fitch Ratings yang menurunkan peringkat surat utang negara AS.

Obligasi AS pulih pada hari Jumat usai data yang menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja bulan Juli lebih kecil dari perkiraan. 

Para investor kemungkinan bertaruh bahwa langkah the Fed akan berbalik dengan menurunkan suku bunga pada tahun 2024, yang kemudian membuat obligasi jangka panjang AS menarik.

Hampir 60% responden survei ini mengatakan sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli obligasi AS dengan jangka waktu lebih dari tujuh tahun. Sebagai catatan, 59% tanggapan responden dalam survei ini masuk sebelum penurunan peringkat oleh Fitch pada 1 Agustus.

Polling apakah saat ini waktu yang tepat untuk investasi jangka panjang di obligasi (Bloomberg)

Meski demikian, hasil survei ini merupakan tanda bahaya bagi bursa saham AS, yang telah bergerak perkasa pada tahun 2023. Nasdaq 100 mencapai paruh pertama terbaiknya dalam sejarah, yang sebagian besar berkat lonjakan yang didorong oleh saham-saham perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Sekitar 47% mengatakan pasar saham AS ada dalam gelembung yang didorong oleh antusiasme yang tidak rasional, dan seperempatnya mengantisipasi bear market  (tren menurun). Sekitar 28% responden beranggapan bahwa ini adalah bull market (harga naik cukup signifikan).

Lebih dari dua pertiga responden juga mengatakan S&P 500 masih akan terperosok dalam resesi pendapatan yang tampak akan berlangsung lama. 

Prediksi kondisi pasar saham AS saat ini (Bloomberg)

Adapun, hampir tiga perempat responden jajak pendapat ini memperkirakan inflasi inti, yang merupakan acuan the Fed, akan tetap berada di atas 3% selama 12 bulan ke depan, atau turun di bawah level itu tetapi kemudian meningkat. Saat ini, angkanya mencapai 4,1%, terendah sejak 2021.

Pandangan ini kontras dengan respons survei yang bullish terhadap surat utang AS jangka panjang dan taruhan pasar pada penurunan suku bunga yang dimulai tahun depan. Dan itu menunjukkan bahwa banyak yang memperkirakan penurunan ekonomi yang parah di beberapa titik sehingga the Fed akan melonggarkan kebijakan meskipun inflasi masih tinggi.

(bbn)

No more pages