Mai Ngoc Chaun - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh telah memerintahkan agar negara memastikan ketahanan pangan nasional dalam segala keadaan, sambil meningkatkan produksi dan ekspor beras di tengah ancaman terhadap pasokan dunia.

Chinh mengarahkan kementerian pertanian dan lingkungan untuk mengembangkan area penanaman utama dan mencapai tujuan memproduksi lebih dari 43 juta ton biji-bijian “di tahun-tahun mendatang,” menurut arahan 5 Agustus yang diposting di situs web pemerintah pada Minggu (06/08/2023).

Perdana menteri menginstruksikan kementerian dan pemerintah daerah untuk menyeimbangkan pasokan biji-bijian untuk penggunaan lokal dan ekspor untuk memastikan keamanan pangan, sambil mengangkat hambatan teknis untuk memperluas penjualan ke luar negeri. Pemerintah mengatakan pada 1 Agustus bahwa produksi padi tahun ini kemungkinan akan melebihi 43 juta ton, dengan ekspor beras diperkirakan mencapai 7,8 juta ton, naik sekitar 10% dari tahun lalu.

Arahan perdana menteri ini dikemukakan setelah India melarang beberapa pengiriman biji-bijian dan Thailand mendesak petani untuk mengurangi penanaman padi untuk menghemat air setelah curah hujan yang buruk. Langkah New Delhi ini menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan makanan pokok bagi miliaran orang di seluruh dunia dan menaikkan harga beras di Asia ke level tertinggi dalam tiga tahun.