Salah satu pendorong harga tembaga adalah harapan akan kebangkitan ekonomi Amerika Serikat (AS). Sejumlah data terbaru memberi konfirmasi bahwa ekonomi Negeri Paman Sam kian kuat.
Pada Juli, ekonomi AS menciptakan 187.000 lapangan kerja non-pertanian, sama seperti bulan sebelumnya. Sementara angka pengangguran turun menjadi 3,5%, salah satu yang terendah dalam beberapa dekade terakhir.
“Kami rasa risiko resesi di AS makin kecil, bahkan kami tidak mengantisipasi ada risiko itu. Kami meyakini permintaan tembaga akan kuat dan berkelanjutkan. Sehingga saat harga turun seperti minggu lalu merupakan kesempatan untuk membeli,” terang Naeem Aslam, Chief Investment Officer di Zaye Capital Markets, seperti dikutip dari Bloomberg News.
(aji)
No more pages