Logo Bloomberg Technoz

Masinis Hazara Express sempat mengatakan bahwa kereta sempat melaju sekitar 50 km/jam ketika 10 dari 19 gerbongnya lepas dan kemudian bertubrukan.

"Kecepatan maksimumnya kan sekitar 105 km per jam dan kecepatan kami artinya masih dalam batas, saya benar-benar belum paham mengapa bisa terjadi," kata dia.

Sementara pejabat otoritas Kereta Api Sindh, Sukkur Mohsin Siyal menyebut, setidaknya ada 15 jasad yang ditemukan dari gerbong kereta yang hancur. Misi pencarian dilakukan tim SAR dan militer Pakistan.

(bbn)

No more pages