Han mengatakan kepada wartawan hari Sabtu bahwa dia melakukan pemeriksaan di kamp dan berbicara dengan para peserta.
“Saya dapat mengatakan bahwa kondisinya telah ditingkatkan, tetapi kami pikir itu tidak cukup,” katanya, seraya menambahkan upaya lebih lanjut akan dilakukan untuk memuaskan para peserta.
Dalam beberapa waktu terakhir, Negeri Ginseng itu telah dilanda berbagai cuaca ekstrem, mulai dari banjir dan tanah longsor yang terjadi bulan lalu yang merusak rumah dan jalan serta menelan korban jiwa. Awal pekan ini, pemerintah menaikkan peringatan gelombang panas ke level tertinggi untuk pertama kalinya dalam empat tahun, dengan beberapa bagian negara mengalami suhu di atas 38C (100,4F).
Perusahaan besar di Korea Selatan, termasuk Samsung Electronics Co., mengirimkan relawan, dokter, dan peralatan medis ke jambore tersebut. Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat memerintahkan pemerintah untuk menyediakan sumber daya seperti bus ber-AC dan truk kulkas untuk mengatasi risiko kesehatan terkait cuaca.
“Ini adalah kondisi cuaca ekstrem yang memperumit situasinya,” kata Dale B. Corvera, ketua komite pramuka regional Asia Pasifik Sabtu. "Kami hanya harus menerima kenyataan bahwa apa yang terjadi adalah tindakan alam, kami tidak memiliki kendali sama sekali."
(bbn)