Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penghiliran batu bara krusial untuk segera diimplementasikan, agar Indonesia dapat meniru cara China mencapai swasembada pangan melalui gasifikasi komoditas pertambangan andalan ekspor tersebut.

Pemerintah memiliki dua megaproyek penghiliran batu bara melalui skema kerja sama dengan badan usaha. Pertama, yaitu pengolahan batu bara menjadi amonia. Kedua, pengolahan menjadi dimethyl ether (DME) sebagai substitusi gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG).

Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak menampik proyek penghiliran batu bara di Indonesia sampai dengan saat ini masih terkatung-katung, setelah ditinggal hengkang oleh investornya yaitu Air Products & Chemical Inc (APCI) dari Amerika Serikat (AS).

APCI memilih untuk mengalihkan investasinya ke dalam negeri di Amerika, setelah pemerintah setempat menjanjikan insentif bagi pengembangan hidrogen biru melalui skema Inflation Reduction Act (IRA) of 2022.

“Nah sampai sekarang [proyek gasifikasi batu bara di Indonesia] belum ada kelanjutan. Namun, batu bara ini kan hidrokarbon. Ke depannya, kalau kita lakukan gasifikasi untuk menghasilkan gas sintesa, itu bisa dimanfaatkan. Hidrogen juga bisa untuk industri,” ujarnya saat ditemui, Jumat (4/8/2023).