“Dalam konstruksinya, akan diterapkan sejumlah metode kerja dengan dominan penggunaan alat berat konstruksi, mempercepat pekerjaan struktur agar pekerjaan finishing dapat segera dimulai dan melakukan design review sehingga dapat memastikan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan secara efisien dan efektif,” ujar Tjahjo.
Selain itu, kata Tjahjo, untuk mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik, pemilihan faktor risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan tindakan mengelola risiko sangat penting untuk diterapkan. Terlebih, pembangunan bidang konstruksi jalan memiliki risiko yang cukup tinggi apabila tidak memiliki perencanaan yang matang akan mengakibatkan pemborosan.
"Oleh karena itu, untuk mengevaluasi agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, Hutama Karya melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang dapat mengakibatkan rendahnya kualitas proyek konstruksi jalan,” katanya.
(wdh)