"Serangan terhadap Novorossiysk ini tampaknya sangat terbatas, tetapi risiko serangan lebih lanjut terhadap pelabuhan Rusia dan Ukraina, serta infrastruktur ekspor, akan menyebabkan banyak ketidakstabilan," kata Carlos Mera, seorang analis di Rabobank.
Menyusul serangan tersebut, harga gandum naik sebanyak 3,5%. Minyak mentah Brent naik 0,8% menjadi US$85,78 per barel pada pukul 11:29 pagi di London.
Selama hampir 18 bulan perang Rusia di Ukraina, kemampuan Rusia untuk mengekspor komoditas terkena dampak sanksi yang diberkan oleh negara-negara lain. Eropa melarang sebagian besar impor minyak dari negara itu, sementara negara-negara anggota G-7 memberlakukan batasan harga yang membatasi penjualan minyak Moskwa.
Rusia merupakan pengekspor gandum utama dunia dan Novorossiysk merupakan salah satu titik pengiriman utama. Negara ini berada di tengah panen besar kedua, dan menjadikan waktu ini adalah yang terpenting untuk memasok biji-bijian ke pasar global.
Serangan drone Ukraina menambah kekacauan yang dihadapi oleh perdagangan di Laut Hitam, setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan pengiriman biji-bijian yang aman dari tiga pelabuhan Ukraina. Ekspor negara saat ini terbatas pada rute sungai dan darat yang lebih kecil, dan Rusia terus meluncurkan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan dalam beberapa pekan setelah pakta tersebut berakhir.
Novorossiyk juga merupakan pelabuhan untuk mengirimkan minyak, batu bara, dan pupuk. Yang terdekat adalah terminal ekspor untuk Caspian Pipeline Consortium (CPC), yang memuat kapal tanker dengan sekitar 1,3 juta barel minyak mentah per hari dari ladang di Rusia dan Kazakhstan.
Setelah serangan itu, otoritas Rusia menghentikan sementara lalu lintas laut di sekitar Novorossiysk. Akan tetapi CPC mengatakan dalam pernyataannya bahwa pergerakan kapal dilanjutkan pada pukul 10:39 waktu Moskow pada Jumat.
(bbn)