Logo Bloomberg Technoz

Fasika Tadesse dan Simon Marks - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Ethiopia mengumumkan keadaan darurat di wilayah Amhara utara, menyusul konflik antara militer dan kelompok pemberontak sejak awal pekan.

Menurut sebuah pernyataan, Dewan Menteri Negara menyetujui keputusan tersebut setelah pemerintah daerah Amhara meminta bantuan otoritas federal untuk menghadapi milisi Fano, yang menolak upaya pemerintah untuk melucuti senjata.

Konflik antara militer dengan milisi Fano, kelompok yang baru-baru ini bersekutu dengan Perdana Menteri (PM) Abiy Ahmed dalam dua tahun perang melawan pemberontak dari wilayah Tigray, telah tereskalasi sejak pemerintah memutuskan pada April untuk mengintegrasikan semua pasukan khusus regional ke militer nasional atau angkatan kepolisian. Fano menolak menyerahkan senjatanya, memicu bentrokan dengan militer.

Konflik ini membuat Ethiopian Airlines untuk membatalkan penerbangan antara Addis Ababa, ibu kota negara, ke wilayah Amhara utara sejak 1 Agustus. Sementara itu, Kedutaan Besar Spanyol telah mengeluarkan peringatan pelarangan penerbangan ke wilayah yang berkonflik. Mereka juga meminta warga negara Spanyol yang berada di kota Lalibela Amhara untuk tidak meninggalkan hotel atau kediaman masing-masing.

"Karena ketidakstabilan wilayah Amhara, kami merekomendasikan agar warga negara Spanyol menghindari bepergian ke wilayah itu," kata Kedutaan Besar Spanyol di Ethiphia dalam peringatan perjalanan pada Rabu (2/8/2023).

Sebelumnya, pada Selasa (1/8/2023), juru bicara militer Getnet Adane mengatakan pihak militer akan mengambil tindakan terhadap Fano karena mengganggu perdamaian. Perusahaan Penyiaran Ethiopia milik negara pada Rabu mengutip Wakil Perdana Menteri Demeke Mekonnen yang mengatakan masalah keamanan di wilayah Amhara semakin memprihatinkan.

(bbn)

No more pages