Sementara itu, kebijakan baru India menambah tantangan bagi produsen-produsen komputer yang bergulat dengan persediaan global yang melimpah dan berkurangnya pemicu untuk menaikkan angka penjualan. Kebijakan ini dapat berdampak pada peluncuran produk yang tertunda di India atau bahkan kekurangan produk di pasar yang sebagian besar masih bergantung pada pengiriman dari luar negeri.
Pembatasan impor, yang merupakan contoh perubahan kebijakan India yang tiba-tiba, menambah langkah-langkah lama yang dirancang pemerintah untuk mencegah masuknya produk elektronik asing. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ambisi jangka panjang pemerintah dalam menciptakan industri manufaktur teknologi kelas dunia.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi saat ini sedang berusaha menjalankan rencana intensif keuangan sebesar 170 miliar rupee untuk menarik pembuat laptop, tablet, dan perangkat keras lainnya ke negara terpadat di dunia itu karena perusahaan-perusahaan ingin mendiversifikasi rantai pasokan di luar China.
--Dengan asistensi dari Shruti Srivastava dan Debby Wu.
(bbn)