Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank sentral Korea Selatan (BoK) kembali menaikkan suku bunga acuan. Gubernur Rhee Chang-yong mengindikasikan tidak menutup pintu terhadap kenaikan lanjutan.

“Saya tidak melihat apakah tepat untuk menginterpretasikan keputusan suku bunga sudah final,” ungkap Rhee. Kalimat tersebut sepertinya tidak menutup kemungkinan suku bunga acuan akan naik lagi.

Hari ini, Jumat (13/1/2023), BoK memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 7 day repurchase rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Keputusan ini sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg, di mana 11 dari 16 ekonom memperkirakan ada kenaikan 25 bps.

Rhee mengungkapkan ada dua anggota Dewan Gubernur yang tidak setuju dengan kenaikan suku bunga acuan. Secara keseluruhan, Dewan Gubernur sepakat terus memantau perkembangan inflasi dan risiko-risiko di perekonomian

Selepas pengumuman BoK, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 3 tahun turun ke 3,37%. Sementara mata uang won masih menguat, meski apresiasinya menipis. Ini bisa diartikan bahwa investor melihat siklus kenaikan suku bunga sudah hampir berakhir.