Meski demikian Apple menghadapi tren permintaan smartphone yang lesu. Beberapa konsumen mungkin masih ragu untuk melakukan upgrade pada device mereka.
Kepada para pemasok Apple telah menyatakan perkiraan pengiriman perangkat sekitar 85 juta unit, atau berada pada jumlah yang sama dibandingkan tahun sebelumnya, hingga akhir 2023. Sementara produsen ponsel lainnya, termasuk Samsung Electronics Co, juga memandang penjualan perangkat mereka datar atau cenderung melambat.
Pada kuartal ini, Apple memperkirakan kinerja iPhone dan service dari tahun ke tahun akan meningkat. Pencapaian dua lini ini akan mengalahkan Mac dan iPad, yang menurut Apple akan mengalami penurunan dengan persentase dua digit.
Pasar China tetap menjadi kue terbesar perusahaan. Chief Financial Officer (CFO) Luca Maestri mengatakan bahwa perangkat yang dapat dikenakan—termasuk Apple Watch dan AirPods —mampu menunjukan kinerja baik di negara China. Menurut CEO Tim Cook bahwa pasar iPhone bertahan di China, bahkan menjadi “antung dari hasil kami di sana,” kata Cook.
Cook juga memaparkan pengembangan teknologi AI generatif, yang telah diteliti selama bertahun-tahun. Bulan lalu Bloomberg melaporkan Apple telah mengembangkan model bahasanya sendiri, sebuah teknologi yang mirip dengan chatbot AI seperti ChatGPT milik OpenAI Inc.
Perusahaan juga sedang mempersiapkan teknologi AI generatif untuk tahun depan yang mampu membantu pengguna dalam membuat konten tulis atau gambar berbasis perintah teks (text prompts).
Pada bagian lain iPad mengalami penurunan penjualan sebesar 20% pada kuartal terakhir. Lini bisnis ini menghasilkan US$5,79 miliar, dibandingkan permintaan sebelumnya sekitar $6,33 miliar.
Sudah satu tahun Apple belum memperbarui salah satu tabletnya. Perudahaan tidak akan melakukan perubahan signifikan pada jajaran produknya hingga tahun depan.
Bloomberg melaporkan perusahaan sedang mempersiapkan pengumuman iPad Pro terbaru yang telah diperbaharui dengan fitur lebih baik pada semester I-2024.
Pada kuartal ini, tablet dan Mac akan turun sebagian dampak dari penutupan pabrik tahun 2022, kata Apple.
Gangguan ini membuat konsumen tidak bisa mendapatkan produk terbaru di kuartal ketiga 2023, yang menyebabkan lonjakan pada periode berikutnya. Perusahaan tidak akan melihat efek itu kali ini, kata Apple.
Mac berkinerja lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal terakhir ini, bahkan dengan tren pelemahan saat ini. Meski penjualannya turun 7,3% menjadi US$6,84 miliar, angka tersebut melampaui estimasi rata-rata US$6,37 miliar.
Produk yang diluncurkan Apple pada kuartal ketiga adalah Mac: MacBook Air baru, dengan ukuran lebih besar dan mesin desktop yang berfokus pada pro.
Lini perangkat rumah, wearables, dan aksesori, seperti Apple Watch dan AirPods, menghasilkan US$8,28 miliar. Angka tersebut meleset dari perkiraan yaitu US$8,38 miliar.
Apple sedang bersiap memperkenalkan jam tangan baru pada bulan September pada publik. Akan akan sejumlah peningkatan kinerja dengan warna baru —meski boleh dikatakan fitur baru minim. Pada musim gugur sebelumnya Apple merilis tiga model baru, termasuk versi Ultra high end. Model ini membantu mendongkrak harga jual rata-rata perangkat.
Pendapatan layanan justru mengalami kenaikan 8,2% menjadi US$21,2 miliar. Angka tersebut melampaui perkiraan sebesar US$20,8 miliar. Pertumbuhan ini “didorong oleh lebih dari 1 miliar layanan berbayar,” kata Cook.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini menyebut pendapatan iklan dan Apple Music sebagai dua kategori yang mencetak rekor. Cook menambahkan bahwa kemitraannya dengan Major League Soccer (MLS) berdampak lebih baik dibandingkan harapan. Apple mulai menyiarkan pertandingan liga tersebut di layanan streaming TV+ pada awal tahun ini.
— Dengan asistensi Mark Gurman, Tom Giles dan Ian King.
(bbn)