Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Peta Penguasa Reksa Dana Berubah Akibat Pembenahan Unitlink

Ruisa Khoiriyah
04 August 2023 19:40

Ilustrasi investasi pada reksa dana saham. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi investasi pada reksa dana saham. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pembenahan industri asuransi jiwa terkait dengan penjualan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) alias unitlink telah memperpanjang tren penurunan nilai dana kelolaan industri reksa dana yang telah berlangsung sejak tahun lalu.

Peta penguasa dana kelolaan di industri juga mengalami pergeseran, di mana manajer investasi (MI) dengan eksposur dana kelolaan unitlink yang diduga cukup besar, terlihat mengalami tren penurunan dana kelolaan lebih cepat.

Sebaliknya, MI yang tidak banyak mengelola dana asuransi jiwa unitlink, lebih leluasa melenggang dengan nilai dana kelolaan lebih stabil bahkan mencatat pertumbuhan cukup besar.

Berdasarkan data Infovesta yang diterima oleh Bloomberg Technoz, Manulife Aset Manajemen Indonesia yang semula bertahan cukup lama di puncak peringkat 10 besar MI dengan dana kelolaan kakap, kini harus puas digeser oleh Bahana TCW Investment Management ke posisi kedua. Begitu juga, MI-MI lain dengan profil serupa juga menunjukkan tren mirip, seperti Sinarmas Asset Management ataupun Eastspring Asset Management.

Nilai dana kelolaan reksa dana secara keseluruhan masih menunjukkan tren menurun dan belum mampu menutup kehilangan besar selama 2022, mencerminkan dampak pembenahan unitlink belum hilang sepenuhnya dari industri, ditambah kinerja aset dasar yang masih volatile dan belum membaik dibayangi ketidakpastian pasar global.

Dana kelolaan reksa dana masih belum mampu bangkit pertumbuhannya (Div. Riset Bloomberg Technoz)