Pada posisi selanjutnya, ada Cardano (ADA) mencapai 1,8% dalam 24 jam, secara sepekan melemah 4,7% pada harga US$0,2937.
Bitcoin terus melanjutkan tren sideways-nya pada rentang terbatas yang stabil pada kisaran US$29.000 menjadi US$29.126 atau hanya minus 0,04% dalam 24 jam terakhir, dan melemah 0,27% dalam sepekan.
Panji memaparkan, adapun sentimen yang mempengaruhi gerak tersebut datang dari Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25-5,5%.
Pada kesempatan yang sama, The Fed menegaskan masih membuka peluang dan berbagai kemungkinan kenaikan ke depan tergantung pada perkembangan data ekonomi.
Sementara the Fed baru akan menggelar pertemuan FOMC kembali pada pada 19-20 September mendatang. Sebelum pertemuan tersebut, the Fed akan memiliki data pendukung yang akan menjadi pertimbangan, yaitu dua data inflasi dan data pengangguran pada Juli dan Agustus.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, laporan pada Kamis menyebut, angka permintaan pekerja AS tetap tinggi. Angka produktivitas pun melonjak paling tinggi sejak 2020 yang akan menahan biaya tenaga kerja.
Data ADP Employment Change memperlihatkan bahwa sektor swasta di AS merekrut 324.000 pekerja selama bulan Juli, lebih rendah dari perekrutan 455.000 pekerja pada bulan sebelumnya namun lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang sebesar 189.000.
Klaim tunjangan pengangguran awal naik 6.000 menjadi 227.000 dalam pekan yang berakhir 29 Juli, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Kamis (3/8/2023). Estimasi median dalam survei ekonom Bloomberg memperkirakan 225.000 pengajuan.
Sejumlah data tersebut penting untuk sedikit memberi petunjuk langkah The Fed selanjutnya.
Kemudian, data lapangan kerja non pertanian (Non-Farm Payroll/NFP) yang akan dirilis oleh Biro Tenaga Kerja (Bureau of Labour Statistics/BLS) pada Jumat pertama setiap bulan akan menjadi perhatian investor pada pekan ini.
Panji menyebut, prediksi NFP menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 184.000 pekerjaan pada Juli, sementara tingkat pengangguran diprediksi tetap pada level terendah historis yaitu sebesar 3,6%.
“Jika data NFP rilis lebih tinggi dari perkiraan maka dianggap sebagai positif dan berpotensi Bullish untuk USD dan Bearish untuk Bitcoin. Sementara jika hasilnya yang lebih rendah dari perkiraan berpotensi akan menjadi sentimen negatif untuk USD namun Bullish untuk Bitcoin,” kata Panji.
Selain berbagai sentimen tersebut yang membuat Bitcoin melandai, pada pekan kemarin pasar aset kripto juga diramaikan oleh peluncuran Worldcoin (WLD) yang didirikan oleh CEO Open AI Sam Altman. Namun, WLD saat ini diperdagangkan hanya pada kisaran US$2,3, mencapai 30% lebih rendah atau turun dari harga tertingginya pada hari peluncuran US$3,3.
“Penurunan ini diakibatkan oleh kekhawatiran komunitas terhadap privasi dan keamanan pengguna terutama akibat perangkat pemindai iris mata mereka, yaitu Orb. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin yang berpendapat sistem yang digunakan Worldcoin memiliki potensi masalah dengan privasi, aksesibilitas, sentralisasi, dan keamanan,” papar Panji.
Menyusul tren sideways, Ethereum (ETH) juga melandai dalam 24 jam. Dengan minus 0,3% dan sepekan sudah drop 1,5% menjadi US$1.832,11.
Dogecoin DOGE milik Elon Musk juga tengah dalam tren koreksi. Dengan mencatatkan kontraksi 0,3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$0,07422, dan terkoreksi mencapai 3,8% dalam sepekan.
(fad/aji)