Logo Bloomberg Technoz

"Tuduhan itu menunjukkan tekad RRT untuk mendapatkan informasi yang sangat penting bagi pertahanan nasional kami dengan cara apa pun sehingga dapat digunakan untuk keuntungan mereka," ungkap Matthew Olsen, kepala divisi keamanan nasional Departemen Kehakiman AS, dalam konferensi pers di San Diego, Kamis (3/8/2023).

Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar Cina di Washington mengatakan, tidak mengetahui rincian kasus ini. Namun, dia memperingatkan pejabat AS agar tidak langsung mengambil kesimpulan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah dan media AS sering menggembar-gemborkan kasus-kasus 'spionase' yang berhubungan dengan Cina, yang banyak di antaranya terbukti tidak berdasar," kata Liu dalam sebuah pernyataan. "Tiongkok dengan tegas menentang fitnah dan pencemaran nama baik Tiongkok yang tidak berdasar dari pihak AS."

Michael Casey, orang yang dipilih oleh pemerintahan Biden untuk memimpin upaya kontraintelijen, mengatakan negaranya menghadapi ancaman yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dari Tiongkok, Rusia, dan aktor-aktor asing lainnya dalam sidang konfirmasi Senat, Juli lalu.

"Tiongkok, di antara semua negara tersebut, berdiri terpisah dalam hal ancaman yang ditimbulkan oleh pemerintahnya terhadap Amerika Serikat," kata Olsen.

Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray mengatakan tahun lalu lembaga tersebut harus membuka kasus kontraintelijen baru terhadap Tiongkok setiap 12 jam sekali. Kementerian Luar Negeri Tiongkok secara rutin menyangkal tuduhan AS tentang spionase yang disponsori negara. 

--Dengan bantuan dari Jacob Gu.

(bbn)

No more pages